Langsung ke konten utama

Ikh.las

Bala galau, mari bercerita tentang keikhlasan.
Aku tdk pernah setuju kalau ikhlas berarti tidak menangis.
Ikhlas juga bukan berarti bersikap pasrah. Aku yakin ikhlas menyimpan ribuan semangat, tentang kekuatan maha misterius
yang bisa menyeruak setelah kita merelakan ini semua.

Begitu juga mengkihlaskanmu pasti tidak akan mudah.
Bukan karena aku tergantung padamu, tapi karena kamu selalu menjadi orang pertama yang entah mengapa secara selalu muncul di otakku.

Aku mengikhlaskanmu bukan berarti aku rela kamu dimiliki orang lain. Itu karena aku terlanjur menebar kotak harapan dan impian di sepanjang langkah bersamamu.
Mengikhlaskanmu, berarti melambaikan sapa do’a untukmu di dalam hati, setiap hari.


ikhlas : ikh · las (kata kerja, kata sifat)
= “berhenti memenjara perasaan gagal mencapai impian supaya tak membusuk di dalam hati, seraya mengumpulkan sebongkah energi untuk mengambil hal positif yang harus dijadikan pelajaran.”


Postingan populer dari blog ini

Apa kabar kamu

Bahkan setelah jarak memisahkan dan tanpa kabar, aku masih belum menemukan kata ganti “kamu” yang bisa menggantikan dirimu disetiap hariku. Hai, apa kabar kamu? Sudah lama sekali rasanya kita tidak menghabiskan waktu berdua hanya dengan obrolan-obrolan ringan mengenai apa saja,  tidak bercanda atau saling menertawakan kebodohan masing-masing. Kini sekat itu nyata sekali terbentang. Bahkan untuk kamu yang nyaris setiap hari setiap waktu ada Aku rindu omelan-omelanmu mengenai apapun,  rindu usilmu yang menyebalkan. Tapi tampaknya kamu tidak.  Kamu baik-baik saja.  Bahkan terlihat lebih bahagia tanpa kehadiranku.  Kamu kini terbang bebas tanpa peduli benang-benang yang mengikatmu. Tertawa lepas tanpa kegundahan yang kau keluhkan jika bersamaku. Nyatanya, mungkin aku gagal menjadi seorang yang memberikan rasa nyaman, hingga pada akhirnya kamu memutuskan benar-benar beranjak dariku Apa kabar kamu? Kini aku yang tak lagi tahu kesibukan

Diam-Diam

Ada yang masih aku lakukan secara sembunyi-sembunyi Ada sewujud doa yang aku ungkap setiap mengawali pagi Untuk dia yang belum juga tau tentang apa yang aku lakukan setiap hari, di sini Ada yang kesulitan mengatur debar napas..seusai segaris bibirmu mengembang bebas Sebutlah aku pengaggummu Iya.. Aku yang mengagumimu Entah sampai kapan namaku tak kuucapkan Entah sampai kapan aku sebagai sosok transparan yang memelukmu dengan doa dan harapan  Entah sampai kapan rasa ini tak terutarakan Entah sampai kapan aku harus menyimpan perasaan yang tak beralaskan alasan Rasanya dengan ketidaktahuanmu tentang pengetahuanku tentangmu lebih baik untuk sementara waktu Masih ingatkah kamu, emoticon itu " ;-P "