Saya cuma manusia biasa
Masih memiliki hati yang cukup perasa
Sekuat saya menguarkan amarah
Sekeras saya menjejalkan benci di rongga dada
Sederas itu pula tidak tertahan air mata
Saya cuma manusia biasa
Menahan pedih tidak bisa setegar itu
Dikhianati tidak bisa membuat saya bertingkah biasa saja
Mendapati kamu mencintai orang lain bahkan saat masih bersama saya, bukan hal mudah untuk terlupa
Secerdas itu kamu menyelinapkan hati yang lain tanpa sepengetahuanku hingga aku terlambat menyadarinya
Padahal dulu, kamu selalu membuatku ingin terus terjatuh pada cinta yang sama dengan sederhananya
Terima kasih.
Masih memiliki hati yang cukup perasa
Sekuat saya menguarkan amarah
Sekeras saya menjejalkan benci di rongga dada
Sederas itu pula tidak tertahan air mata
Saya cuma manusia biasa
Menahan pedih tidak bisa setegar itu
Dikhianati tidak bisa membuat saya bertingkah biasa saja
Mendapati kamu mencintai orang lain bahkan saat masih bersama saya, bukan hal mudah untuk terlupa
Secerdas itu kamu menyelinapkan hati yang lain tanpa sepengetahuanku hingga aku terlambat menyadarinya
Padahal dulu, kamu selalu membuatku ingin terus terjatuh pada cinta yang sama dengan sederhananya
Terima kasih.